Kamis, 24 September 2015

Krupuk Puli Renyah ala Madiun

http://traditionalfoodstation.blogspot.co.id/
Makan nasi pecel Madiun belum pas kalau tidak dilengkapi dengan kerupuk puli atau yang dikenal dengan lempeng. Rasa lempeng yang gurih dan renyah akan berbaur sempurna dengan pedas dan manisnya sambal pecel dari kacang tanah.

Kerupuk puli atau lempeng memang telah banyak dikenal masyarakat. Namun, tentunya beda halnya dengan lempeng asli buatan dari Madiun.

Lempeng Madiun terkenal dengan rasanya yang gurih dan rueeenyah. Hal ini karena lempeng Madiun dibuat dengan bumbu khusus. Makanan kerupuk ini memang biasa disajikan bareng dengan nasi pecel. Keduanya telah dikenal sebagai kuliner asli wilayah Madiun.

Tidak sulit mencari lempeng di Kota Madiun. Karena semua toko pusat oleh-oleh atau jajanan khas Madiun selalu menjualnya dengan harga terjangkau. Selain itu, semua warung ataupun rumah makan yang menyajikan menu nasi pecel, selalu menyediakan kerupuk tersebut sebagai lauknya selain lauk lain sesuai selera konsumen.

Secara umum, banyak industri kecil tempat pembuatan lempeng di wilayah Madiun dan sekitarnya. Namun, sentra industri kecil tempat pembuatan lempeng di Kota Madiun terdapat di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Manguharjo, Kecamatan Manguharjo.

Proses pembuatan puli,dimulai dengan menanak beras ( jawa: dikekel ) yang sudah dicuci bersih dan ditiriskan,+/- 30 menit. Sementara itu di panci yang lain,rebus air bersama bawawng putih yang sudah dihaluskan,garam dan bleng. Setelah mendidih,beras yang sudah kekel dimasukkan dalam panci dan diaduk rata, barulah kemudian ditanak sampai matang.

Setelah matang, dimasukkan ke dalam keranjang bambu ( jawa : rinjing ), ditumbuk menggunakan alu yang ujungnya dibungkus plastik agar tidak lengket. Setelah punel,puli dituang dalam cetakan berbentuk kotak, yang terbuat dari kayu. Puli dipadatkan dan permukaannya dihaluskan menggunakan plastik. Kemudian puli dikeluarkan dari cetakan dan diangin-anginkan semalam supaya dingin, untuk memudahkan pengirisan. Setelah dingin, puli diiris tipis secara horizontal, agar tebalnya sama, seperti cara mengiris daging untuk membuat dendeng. Sebelum mengiris,pisau dioles minyak terlebih dahulu, juga permukaan puli yang akan diiris. Ini dilakukan setiap kali akan membuat irisan baru, agar tidak lengket satu sama lain, sehingga mudah diambil saat akan menata di atas anyaman bambu untuk dijemur. Puli yang sudah selesai diiris dan ditata dijemur dibawah sinar matahari selama kurang lebih 2 hari.

Untuk menikmatinya, lempeng puli bisa langsung digoreng, tidak perlu dijemur lagi, agar tidak pecah.

0 komentar:

Posting Komentar